Digitalisasi Layanan Keuangan dan Budaya Inklusi Keuangan di Kalangan Muda/Milenial
Pada era digital seperti saat ini penggunaan teknologi, komunikasi, dan informasi semakin maju dan terus berkembang pesat. Salah satunya pada bidang keuangan, sebelum era digitalisasi seperti saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor keuangan berjalan secara konvensional.
Bahkan beberapa tahun yang lalu hingga saat ini masih ada beberapa perusahaan-perusahaan keuangan yang menjalankan usahanya secara konvensional hal tersebut dikarenakan ada beberapa aspek tertentu.
Inklusi Keuangan di Kalangan Muda/Milenial
Inklusi keuangan pada saat ini sering menjadi bahan pembicaraan pada semua kalangan termasuk kalangan muda/milenial. Tapi bagi beberapa orang masih asing mendengar istilah inklusi keuangan. Lalu apa yang dimaksud dengan inklusi keuangan itu? Untuk mengetahuinya kalian bisa simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Inklusi Keuangan?
Inklusi keuangan adalah kemampuan individu atau bisnis untuk mengakses kebutuhan produk dan layanan keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut mencakup tabungan, transaksi, pembayaran, kredit dan asuransi yang diperoleh secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Selain definisi di atas, berbagai lembaga keuangan internasional juga memiliki pengertian tentang inklusi keuangan masing-masing, diantaranya :
- Menurut CGAP-GPFI. Inklusi keuangan adalah kondisi saat semua orang dewasa yang berada pada usia produktif punya akses yang efektif pada produk keuangan, seperti tabungan, transaksi, pembayaran, kredit dan asuransi dari penyedia layanan formal.
- Menurut FATF. Inklusi keuangan adalah proses yang melibatkan akses bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung dan kelompok rentan lainnya termasuk masyarakat desa dan orang-orang yang berpenghasilan rendah terhadap layanan keuangan yang aman, nyaman, terjangkau dan memadai.
Mengapa Kita Perlu Inklusi Keuangan?
Dari peraturan OJK Nomor 76/POJK.07/tahun 2016, ada 4 tujuan dari inklusi keuangan yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat diantaranya :
- Memudahkan akses layanan keuangan bagi masyarakat.
- Menghasilkan produk atau jasa keuangan yang lebih beragam.
- Menambah jasa atau produk keuangan yang kehadirannya disesuaikan dengan kemampuan dan kabutuhan masyarakat luas.
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan keuangan yang tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Apa Saja Yang Termasuk Inklusi Keuangan?
Menurut Schulman, CEO PayPal ia mengungkapkan ada tiga aspek esensial dari inklusi keuangan modern, yakni :
- Akses universal ke semua sistem keuangan digital.
- Transaksi aman dan terjamin yang memungkinkan konsumen individu maupun bisnis melakukan kegiatan operasional dengan aman dan nyaman.
- Partisipasi yang terjangkau dalam ekonomi untuk semua (melakukan dan menerima pembayaran, mendapatkan pinjaman, menabung untuk tujuan masa depan dan masih banyak lagi).
- Literasi keuangan. Sampai taraf tertentu, memberikan pengetahuan kepada orang lain terkait keuangan dan membantu mereka menggunakan produk keuangan serta membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
- E-Wallet. E-Wallet adalah teknologi alternatif dari uang tunai yang mudah dibawa dan bisa menyimpan dan melakukan transaksi peer-to-peer dalam nilai kecil.
- Ketersediaan layanan keuangan. Karena teknologi yang ada saat ini bisa membantu masyarakat yang berada kawasan pedesaan dengan infrastruktur terbatas bisa memperoleh layanan keuangan yang layak.
- Keterjangkauan. Bank dikenal dengan biayanya yang tinggi. Saat ini teknologi hadir untuk meminimalisasi biaya tambahan sehingga akses keuangan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Manfaat Inklusi Keuangan
Di lansir dari Finca, tanpa adanya akses layanan keuangan masyarakat akan terjebak dalam kemiskinan dan sulit untuk menaikan taraf hidup mereka. Ketika mendapat akses kemudahan finansial, mereka dapat mulai membangun keuangan mereka dan mengambil langkah lain guna meningkatkan taraf hidup mereka.
Mereka bisa menghemat uang, memenuhi syarat untuk melakukan pinjaman untuk memperluas bisnis, memiliki pekerjaan yang lebih baik, serta memiliki cara yang aman untuk melakukan pembayaran ke sekolah atau ke dokter, dan masih banyak lagi.
Kesimpulan
Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses terhadap produk dan layanan jasa yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai lapisan. Produk dan layanan jasa ini berupa transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi yang digunakan dengan bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Pemerintah berupaya untuk membangun keuangan yang inklusif guna mengurangi jumlah masyarakat yang unbanked serta mendorong masyarakat berkapasitas lebih untuk mendapat produk dan layanan jasa keuangan lainnya sehingga mampu menunjang taraf hidup yang lebih baik.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pemahaman mengenai produk dan layanan jasa keuangan serta pengelolaan finansial agar dapat memperbaiki taraf hidup masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar